DILARANG JATUH CINTA

Jumat, 24 Desember 2010

Festival Drama di Taman Budaya

Nama : Nuriani
Stambuk : A1D1 07012

Menurut pengetahuan umum yang telah beredar di masyarakat selama ini bahwa drama sudah tidak asing lagi bagi pembaca khususnya yang menggeluguti dunia sastra. Di mana merupakan bentuk sastra dengan menggunakan bahasa yang bebas dan biasanya dalam bentuk dialog yang selalu dipertunjukan atau dipentaskan di dunia sastra.
Drama mulai dikenal di masyarakat melalui program pendidikan , baik itu SMP, SMA, ataupun Perguruan Tinggi. Contohnya saja, pada tanggal 26 Oktober 2010 diadakan kegiatan pertunjukkan seni (drama) yang dilaksanakan di Taman Budaya dalam rangka pelestarian khazanah budaya bangsa. Kantor Budaya dan Pariwisata bekerja sama dengan kantor Pusat Bahasa serta pihak sekolah se-sultra menyelenggarakan kegiatan yaitu Festival Drama Pelajar Sultra Tahun 2010.
Dalam kegiatan seni pertunjukan (drama) ini diikuti oleh 10 sekolah se-Sultra untuk tingkat SMP dan SMA, yakni SMAN 1 Kendari, SMAN 2 Bau-Bau, SMA 1 Rumbia, SMKN 1 Kolaka, SMPN 9 Kendari, SMPN 4 Bau-Bau, SMPN 2 Kolaka, SMPN 3 Lambuya, dan SMPN 3 Bau-Bau.
Kegiatan seni pertunjukan tersebut dilaksanakan selama 2 hari yakni 26-27 Oktober 2010 yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata pada sore hari (Selasa, 26/10) yang disambut meriah oleh para peserta seni pertunjukan.
Salah seorang guru dari SMPN 4 Bau-Bau mengatakan bahwa,” kegiatan ini merupakan suatu upaya untuk memotivasi siswa dalam mendalami dunia sastra khususnya seni pertunjukaan 9drama).
Pertunjukan yang dipentaskanoleh SMPN 4 Bau-Bau berjudul keajaiban Si Berkulit Dua. Drama ini diperankan oleh Rizal (raja), Tiwi (permaisiri0, Wilda (putrid raja), WD. Siti Nur Azmi, Andini, dan Yuliana Lestari (dayang-dayang), LD. Sahlan dan LM. Muh. Makmur (prajurit sekaligus pemuda), dan Muh. Sawalandra ( si berkulit dua). Mereka mendapat kesempatan tampil pertama.
Salah satu utusan dari SMPN 4 Bau-Bau atas nama Muh. Sawalandra yang berperan sebagai si berkulit dua pada drama “ Keajaiban Si Berkulit Dua” mengatakan bahwa, “ Kamii sangat senang dengan adanya festival ini karena mengandung nilai positif, di mana lewat kegiatan ini kreatifitas siswa dapat dikembangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar